Hening menyambutkku lusuh
terdiam bersama serpihan yang terbawa
mengitari jelaga yang hambar
mengitari kepenatan kekal
Heninng membalutkan puing
terdiam membujuk serpihan
mengitari sudut jelaga
mencari tak berarti
Maksud nurani inngin memejam
tapi mata menatap tajam
memandanngi butiran khayal
terpasung membisikkan sunyi
Kualunkan semua puing
tersemat di balik cerita lama
meronta hingga membuncah
memecah selimut-selimut tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar